Home » » 034. MA'SHIAT... (Oleh: Maulana Blepetan Al-Tampanie)

034. MA'SHIAT... (Oleh: Maulana Blepetan Al-Tampanie)


Suatu hari seorang lelaki menemui Ibrohim bin Adhom.
Dia berkata, ‘Wahai Aba Ishak! Saya selalu melakukan maksiat,
tolong berikan aku nasihat’.
Ibrohim berkata, ‘Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya,
maka kamu boleh teruskan melakukan maksiat.’
1. Jika kamu maksiat kepada Alloh, jangan makan rezekiNya.”
Lelaki itu seraya berkata, ‘Aku mau makan dari mana?
Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Alloh?
”Ya,” tegas Ibrohim bin Adhom.
”Kalau kamu sudah memahaminya, masih pantaskah memakan rezekinya,
sementara kamu selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya? ”
2. ”Yang kedua,” kata Ibrohim, ”kalau mau bermaksiat, jangan tinggal dibumi-Nya!
Syarat ini membuat lelaki itu kaget setengah mati.
Ibrohim kembali berkata kepadanya, ”Wahai Abdulloh, pikirkanlah,
apakah kau layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya,
sementara kamu melanggar segala larangan-Nya? ”
”Ya, Anda benar,” kata lelaki itu.
3. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga.
Ibrohim menjawab,”Kalau kamu masih mau bermaksiat,
carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya!”
Lelaki itu kembali terperanjat dan berkata, ”Wahai Ibrahim, ini nasihat macam apa?
Mana mungkin Alloh tidak melihat kita?”
”Nah, kalau memang yakin demikian,
apakah kamu masih berkeinginan berlaku maksiat?”  kata Ibrohim.
Lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang keempat.
4. Ibrohim melanjutkan, ”Kalau malaikat maut datang hendak mencabut rohmu,
katakanlah kepadanya, ‘Mundurkan kematianku dulu.
Aku masih mau bertobat dan melakukan amal sholeh’.”
Kembali lelaki itu menggelengkan kepala dan segera tersadar,
”Wahai Ibrohim, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permohonanku? ”
”Wahai Abdulloh, kalau kamu sudah meyakini bahwa kamu tidak bisa menunda
dan mengundurkan datangnya kematianmu,
lalu bagaimana engkau bisa lari dari murka Alloh?”
”Baiklah, apa syarat yang kelima?”
5. Ibrohim pun menjawab, ”Wahai Abdulloh kalau malaikat Zabaniyah
datang hendak menggiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti,
jangan engkau mau ikut bersamanya.’ ‘
Perkataan tersebut membuat lelaki itu tersadar.
Dia berkata, ”Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan
aku menolak kehendaknya. ”
Dia tidak tahan lagi mendengar perkataan Ibrohim.
Air matanya bercucuran. ”Mulai saat ini aku bertobat kepada Alloh,” katanya sambil terisak.

0 komentar:

Posting Komentar

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Backup Data Dokumen Pemuda - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger